Catatan Sepakbola: Pelatih adalah Pemimpin, Anda tak Cukup Hebat Kalau Hanya Tahu Sepakbola

Tidak mudah, untuk menjadi seorang pelatih sepakbola, apalagi yang bisa dikategorikan hebat. Untuk jadi pelatih hebat, tidak cukup hanya tahu sepakbola. Karena seorang pelatih sejatinya adalah seorang pemimpin.

Berani menjadi seorang pelatih,  harus berani bertanggungjawab dalam memimpin. Tidak sedikit tanggungjawab yang harus dipikul seorang pelatih. Tanggungjawab kepada pemain, keluarga pemain, pemilik klub, suporter, bahkan tanggungjawab kepada pers pun harus dipikulnya.

Baca Juga :  Jika memang Kompetisi dihentikan,PSSI cari Alternatif

Seperti beberapa ilustrasi dibawah ini;
21 November 2011, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Anak-anak muda berseragam  kuning itu terlihat tegang di ruang ganti. Diluar, 80 ribu manusia bebaju merah sedang menunggu mereka dengan garang.

Mereka juga tahu malam ini untuk pertama kalinya mereka bakal bermain di depan penonton sepenuh itu. Sayangnya, 99 persen mendukung tim lawan, sang tuan rumah. Ong Kim Swee, sang pelatih tim berbaju kuning itu tahu dia harus melakukan sesuatu.

Baca Juga :  Tanpa Pemain Asing Persib Juara Bertahan Liga Indonesia Pertama

Ditengah sorak-sorai penonton yang menembus dinding-dinding tebal ruang ganti stadion itu, dia mulai berbicara dengan keras: “Mereka tak menghormati kalian, mereka tak menghormati bendera kita, mereka tak menghormati raja kita dan mereka tak menghormati orangtua kalian ….”