Kim Swee menarik nafas, lalu melanjutkan. “Jika kalian membiarkan itu terjadi, maka kalian sama saja pengecut. Kalian harus tunjukkan pada mereka bagaimana rasanya menjadi orang Malaysia.”
Malam itu, final SEA Games melawan Indonesia, Malaysia U-23 yang dipimpin Kim Swee akhirnya membungkam publik Senayan dan meraih medali emas. Ferdinand Sinaga gagal melakukan penalti terakhir. Ratusan juta hati tetap kemarau panjang, termasuk puluhan ribu orang yang mengejek lagu kebangsaan Malaysia, yang dengan cerdas di-‘twist’ oleh Kim Swee.
Kim Swee pelatih sepakbola yang hebat? Ya, karena dia tidak hanya tahu sepakbola dan tidak hanya terpaku pada papan strateginya. Dia punya cara bagaimana mengatasi anak buahnya yang menggigil ketakutan bakal berhadapan dengan 80ribu penonton. Itulah kemenangan Kim Swee sesungguhnya, bahwa dia tak hanya seorang pelatih, tapi juga seorang pemimpin.
Kemudian, Jose Mourinho, siapa menyangkal dia bukan pelatih sepakbola hebat. Dia tak malu-malu menceritakan sedikit asal-usulnya dalam merintis karier sebagai pelatih.