“Karena siswa sekolah yang banyak berkunjung ke Sumbar itu banyak dari luar Sumbar, seperti Riau, Jambi, Sumatera Utara (Sumut), mereka itu wisatawan nusantara yang potensial,” ungkapnya
Luhur mengungkapkan, SE tersebut berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan nusantara ke Sumbar.
Apalagi, saat ini di bulan Juli hingga Agustus 2024 memasuki masa libur panjang sekolah.
Dengan pencabutan SE ini diharapkan siswa dari luar Sumbar dapat berkunjung dan kembali menikmati liburan ke Sumbar.
Nasirman Chan, Perwakilan dari Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) mengungkapkan pada bulan Juli hingga Agustus 2024 merupakan waktu yang panjang bagi siswa berlibur.
Momen ini diharapkan menjadi momentum bagi peningkatan kunjungan wisatawan nusantara ke Sumbar.
“Karena itu butuh dukungan seluruh pihak, terutama izin membolehkan kembali siswa melakukan darmawisata oleh Disdik Sumbar,” imbuhnya.
(*)