“Ini namanya praktek semen tukar baju. Isi dalamnya Semen Padang, tapi mereknya Dynamix. Saya lihat sendiri video nya , semen Dynamix diproduksi dari Semen Indarung,” kata pria yang juga menjabat Ketua Pemuda Pancasila Sumbar itu.
Dugaan praktik mengkerdilkan Semen Padang lainnya yang dilakukan manajemen Semen Indonesia adalah, memproduksi semen klinker dari pabrik Indarung untuk di ekspor keluar negeri dan dikirim ke pabrik holding Semen Indonesia. Bahkan material pembuatan semen seperti batu kapur, tanah clay dan lainnya yang berasal dari perut bumi Lubuk Kilangan juga kuat dugaan dikuras untuk kepentingan seluruh pabrik yang berada di bawah Semen Indonesia. Pengiriman klinker maupun raw material semen ini dikirim melalui kapal Teluk Bayur.
Dengan keadaan PT Semen Padang saat ini kata Verry, tentu berimbas pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Padang dan Pemprov Sumbar. Masyarakat mungkin tak mengetahui apakah pajak bahan galian C maupun pajak lainnya untuk kas daerah, hanya untuk produksi Semen Padang saja atau sudah mencakup secara keseluruhan untuk Semen Indonesia Group. Kalaulah hanya tercatat untuk Semen Padang saja pembayaran pajaknya, rugi besar lah masyarakat Lubuk Kilangan maupun Pemko Padang dan Pemprov Sumbar.