Very Mulyadi Sayangkan Menejemen Semen Indonesia yang Salah Dalam Menerapkan Strategi Pemasaran,Sebabkan 3 Pabrik Semen Padang Non Aktif

Jika dibandingkan sebelum PT Semen Padang efektif masuk dalam holding Semen Indonesia Group dan tidak ada praktek praktek semacam ini, karyawan Semen Padang sangat sejahtera. Sudah rahasia umum, jika gaji ASN pertahun hanya menerima 13 kali, karyawan Semen Padang menerima gaji berlipat ganda.

Kesejahteraan karyawan pun berdampak luas bagi masyarakat Sumbar terkhusus pada Ring l, karena perputaran uang mengalir kencang dengan daya belanja karyawan Semen Padang yang juga begitu kuat.

Sebutlah saja transaksi jual beli warung kopi, pedagang gorengan, warung sembako, warung kelontong, pedagang pasar Indarung, pedagang Pasar Bandar Buat, dilingkungan perusahaan stabil. Para enterpreneur di Kota Padang dan Sumbar pun juga ketiban untung dengan hal demikian.

Baca Juga :  Di Kemen-PUPR, Andre Rosiade dan 8 KDH di Sumbar Bahas Tol Mandek Padang-Sicincin

Bahkan, tak hanya masyarakat Sumbar saja yang merasakan dampaknya, tapi provinsi tetangga juga mendapat untung dari Take Home Pay yang diterima karyawan Semen Padang.

Belum lagi dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan juga bertebaran kepada masyarakat, baik di Ring 1 sekitar pabrik, ring 2 masyarakat Kota Padang, maupun ring 3 masyarakat seantero Ranah Minang.