Presiden RI juga menekankan bahwa program ini adalah strategi penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Di sisi lain, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa program MBG masih memerlukan berbagai penyempurnaan.
Beberapa kendala teknis, seperti keterlambatan pengiriman dan variasi menu yang belum merata, menjadi perhatian pemerintah.
“Kami mencatat semua kekurangan, mulai dari pengiriman yang terlambat hingga ketidaksesuaian menu seperti ketiadaan susu, ayam, atau sayur.
Semua ini akan terus kami perbaiki untuk masa mendatang,” ungkap Muzani.
Dengan berbagai evaluasi, pemerintah berkomitmen untuk terus menyempurnakan program MBG demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas. (***)