Srimulat kerap berada di posisi paling depan saat menggiring terdakwa dari mobil tahanan ke ruang tahanan lalu menuju ruang sidang.
Ia tampak selalu berjalan cepat dan tegap saat mengawal terdakwa perkara pembunuhan berencana Brigadir J.
Kedua bola mata Srimulat terlihat bergerak ke sisi kanan dan kiri dengan maksud mengawasi sekitar selama terdakwa dibawa dari ruang tahanan ke ruang sidang PN Jaksel.
Bagi Srimulat, momen membawa terdakwa Ferdy Sambo adalah waktu yang membuatnya deg-degan.
“Pasti yang paling ini (deg-degan). Itu jangan sampai nanti namanya kita tidak tahu orang dari samping, kita tidak bisa mengawasi tiba-tiba ada orang menyelonong,” kata Srimulat.
Namun, Srimulat mengaku harus profesional. Ia tidak membedakan perlakuan kepada setiap terdakwa, termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Ya kita menyamakan. Kalo capek sih tidak, tergantung kita melaksanakan dengan ikhlas, kalo saya ikhlas. Selesai cepat alhamdulillah, kalo selesai lama ya juga kita nikmatin, kan kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ucap Srimulat.