Features: “Tesesat” ke Kampung Halaman Tan Malaka, Pahlawan yang tetap Kesepian

Fakta ini diungkap oleh Harry Albert Poeze, sejarawan Belanda yang meneliti Tan Malaka selama berpuluh tahun. Bahkan, seorang pahlawan besar yang membidani lahirnya Pancasila seperti Muhammad Yamin pun, menyebut Tan Malaka sebagai; “Tak ubahnya daripada Jefferson Washington merancang Republik Amerika Serikat sebelum kemerdekaannya tercapai”.

WR Supratman, pencipta anthem bangsa ini menuliskan, dia mengambil kalimat “Indonesia Tanah tumpah darahku” untuk lagu Indonesia Raya, terinsiprasi dari buku “massa Actie” yang ditulis Tan Malaka. Pada bab “Khayal Seorang Revolusioner” itu, Tan Malaka menulis, “dimuka bagian laskar, itulah tempatmu berdiri….kewajiban seorang yang tahu kewajiban putra tumpah darahnya.”

Baca Juga :  Perampokan di Padang, Polisi Dalami Keterangan Satpam dan ART

Diluar fakta itu, Ibrahim Datuk Tan Malaka, adalah pejuang yang militan, radikal, dan revolusioner. Tokoh yang banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ironisnya, nama Tan Malaka justru lebih berkibar di luar Indonesia. Dia pejuang yang disetarakan dengan Yose Rizal, Ho chi Mint, atau Che Guevara. Reputasi yang membuat seorang Harry Albert Poeze, rela menghabiskan separoh umurnya untuk meneliti Tan Malaka.